Yusril Blog(Manila)- Amerika Serikat (AS) membantah pernyataan militer China yang sebelumnya menyebutkan, kehadiran pasukan AS di Laut China Selatan sebagai pengacau.
Komandan Marinir AS di wilayah Pasifik Letnan Jenderal (Letjen) Duane Thiessen justru menegaskan, latihan militer bersama yang dilakukan AS-Filipina merupakan bagian dari perjanjian militer kedua negara.
Pernyataan Letjen Thiessen itu muncul menanggapi pernyataan militer China yang mengklaim, kehadiran pasukan AS hanya akan membangkitkan kekacauan di kawasan Laut China Selatan.
"AS dan Filipina memiliki perjanjian pertahanan bersama yang memberikan jaminan bagi keterlibatan masing-masing pihak. Itu tercantumkan dengan jelas," ujar Letnan Thiessen, seperti dikutip AFP Senin, (23/4/2012).
Ketika disinggung dengan pertanyaan apakah AS akan membantu Filipina jika Angkatan Bersenjata China menyerang negara itu, Letjen Thiessen pun tidak memungkiri hal tersebut. Namun, ia menolak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan jenis bantuan apa yang akan diberikan.
Pada kesempatan yang sama, Letjen Thiessen juga kembali menegaskan, latihan militer bersama itu tidak menetapkan China sebagai target atau pun tidak terkait dengan ketegangan akibat sengketa wilayah di kawasan Laut China Selatan.
"Latihan militer bersama ini tidak memiliki kaitan langsung dengan China ataupun ketegangan di Laut China Selatan," ujar Letjen Thiessen.
Tidak lama setelah Filipina menggelar latihan bersama dengan AS, pada Minggu 22 April kemarin China pun mengumumkan, pihaknya akan menggelar latihan militer bersama dengan Rusia.
Sengketa wilayah di Laut China Selatan tidak hanya melibatkan China dan Filipina. Namun sejumlah negara seperti Taiwan, Brunei Darussalam, Vietnam serta Malaysia juga terlibat dalam silang sengketa ini.
Namun sejauh ini Filipina dan China diketahui merupakan dua negara yang kerap terlibat dalam konfrontasi langsung. Menyadari kemampuan militernya masih tertinggal jauh dibanding China, maka sesuai dengan perjanjian 1951 Filipina dengan serta merta dapat meminta bantuan AS jika sewaktu-waktu terjadi serangan eksternal.
Komandan Marinir AS di wilayah Pasifik Letnan Jenderal (Letjen) Duane Thiessen justru menegaskan, latihan militer bersama yang dilakukan AS-Filipina merupakan bagian dari perjanjian militer kedua negara.
Pernyataan Letjen Thiessen itu muncul menanggapi pernyataan militer China yang mengklaim, kehadiran pasukan AS hanya akan membangkitkan kekacauan di kawasan Laut China Selatan.
"AS dan Filipina memiliki perjanjian pertahanan bersama yang memberikan jaminan bagi keterlibatan masing-masing pihak. Itu tercantumkan dengan jelas," ujar Letnan Thiessen, seperti dikutip AFP Senin, (23/4/2012).
Ketika disinggung dengan pertanyaan apakah AS akan membantu Filipina jika Angkatan Bersenjata China menyerang negara itu, Letjen Thiessen pun tidak memungkiri hal tersebut. Namun, ia menolak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan jenis bantuan apa yang akan diberikan.
Pada kesempatan yang sama, Letjen Thiessen juga kembali menegaskan, latihan militer bersama itu tidak menetapkan China sebagai target atau pun tidak terkait dengan ketegangan akibat sengketa wilayah di kawasan Laut China Selatan.
"Latihan militer bersama ini tidak memiliki kaitan langsung dengan China ataupun ketegangan di Laut China Selatan," ujar Letjen Thiessen.
Tidak lama setelah Filipina menggelar latihan bersama dengan AS, pada Minggu 22 April kemarin China pun mengumumkan, pihaknya akan menggelar latihan militer bersama dengan Rusia.
Sengketa wilayah di Laut China Selatan tidak hanya melibatkan China dan Filipina. Namun sejumlah negara seperti Taiwan, Brunei Darussalam, Vietnam serta Malaysia juga terlibat dalam silang sengketa ini.
Namun sejauh ini Filipina dan China diketahui merupakan dua negara yang kerap terlibat dalam konfrontasi langsung. Menyadari kemampuan militernya masih tertinggal jauh dibanding China, maka sesuai dengan perjanjian 1951 Filipina dengan serta merta dapat meminta bantuan AS jika sewaktu-waktu terjadi serangan eksternal.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !