Yusril Blog(Pyongyang)- Korea Utara (Korut) selama ini diketahui hidup dibawah sanksi ekonomi yang mengisolasi mereka, selama bertahun-tahun. Namun, kalangan elit di negara itu tampaknya tidak terpengaruh dengan kondisi ini.
Beredar kabar bahwa elit-elit Korut ini justru hidup mewah dan berkecukupan ditengah penderitaan rakyatnya. Elit tersebut, bahkan tidak terpengaruh dengan isolasi yang diterapkan dunia internasional terhadap Negara Komunis itu.
Ternyata kunci dari masalah ini adalah hubungan sekutu Korut dengan negara tetangganya China. Negeri Tirai Bambu itu memang dikenal sebagai sekutu terdekatnya. China itu dikabarkan menjadi pemasok bagi sejumlah barang-barang mewah ke Korut.
"Meski masyarakat internasional memberlakukan embargo yang ketat terhadap semua barang mewah yang masuk ke Korut sejak tahun 2009 lalu. China mengabaikan hal ini. Mereka tetap memasok sejumlah barang mewah ke Korut," ujar salah seorang pejabat Korea Selatan (Korsel) Yoon Sang-Hyun, seperti dikutip AFP, Jumat, (27/4/2012).
Di Ibu kota Korut, Pyongyang, konon kendaraan-kendaraan tua harus bersaing dengan kendaraan-kendaraan mewah seperti Mercedes, BMW, Lexus, Toyota dan land Rover. Bahkan, sederetan makanan produksi Eropa dengan mudah dapat ditemukan di Pyongyang, kecuali minuman ringan milik Amerika Serikat (AS), Coca Cola.
"Negara itu tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Di Pasar Tongil orang-orang saling berdesak-desakan untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari seperti sayur-sayuran dan barang-barang elektronik buatan Korsel," ujar seorang wartawan asal Prancis yang sempat mengunjungi negara itu.
Korut selama ini dikenal sebagai negara miskin yang terisolasi dari lingkungan internasional. Keterasingan serta embargo ekonomi yang melanda negara itu, bahkan sempat membuat ratusan ribu rakyat Korut meninggal dunia karena kelaparan pada era 1990an.
AS sendiri sempat menawarkan bantuan pangan kepada Korut. Namun, dengan catatan negara itu bersedia menghentikan program nuklirnya. Namun, Korut melanggar syarat AS itu dengan melakukan uji coba misil. Hal ini membuat Negeri Paman Sam membatalkan bantuan pangannya.
Beredar kabar bahwa elit-elit Korut ini justru hidup mewah dan berkecukupan ditengah penderitaan rakyatnya. Elit tersebut, bahkan tidak terpengaruh dengan isolasi yang diterapkan dunia internasional terhadap Negara Komunis itu.
Ternyata kunci dari masalah ini adalah hubungan sekutu Korut dengan negara tetangganya China. Negeri Tirai Bambu itu memang dikenal sebagai sekutu terdekatnya. China itu dikabarkan menjadi pemasok bagi sejumlah barang-barang mewah ke Korut.
"Meski masyarakat internasional memberlakukan embargo yang ketat terhadap semua barang mewah yang masuk ke Korut sejak tahun 2009 lalu. China mengabaikan hal ini. Mereka tetap memasok sejumlah barang mewah ke Korut," ujar salah seorang pejabat Korea Selatan (Korsel) Yoon Sang-Hyun, seperti dikutip AFP, Jumat, (27/4/2012).
Di Ibu kota Korut, Pyongyang, konon kendaraan-kendaraan tua harus bersaing dengan kendaraan-kendaraan mewah seperti Mercedes, BMW, Lexus, Toyota dan land Rover. Bahkan, sederetan makanan produksi Eropa dengan mudah dapat ditemukan di Pyongyang, kecuali minuman ringan milik Amerika Serikat (AS), Coca Cola.
"Negara itu tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Di Pasar Tongil orang-orang saling berdesak-desakan untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari seperti sayur-sayuran dan barang-barang elektronik buatan Korsel," ujar seorang wartawan asal Prancis yang sempat mengunjungi negara itu.
Korut selama ini dikenal sebagai negara miskin yang terisolasi dari lingkungan internasional. Keterasingan serta embargo ekonomi yang melanda negara itu, bahkan sempat membuat ratusan ribu rakyat Korut meninggal dunia karena kelaparan pada era 1990an.
AS sendiri sempat menawarkan bantuan pangan kepada Korut. Namun, dengan catatan negara itu bersedia menghentikan program nuklirnya. Namun, Korut melanggar syarat AS itu dengan melakukan uji coba misil. Hal ini membuat Negeri Paman Sam membatalkan bantuan pangannya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !