Yusril Blog(Sanaa)- Pimpinan Al Qaeda Ayman al Zawahiri memberikan opininya terhadap Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi. Zawahiri menyebut Hadi adalah agen intelijen Amerika Serikat (AS) dan seorang pengkhianat.
Perkataan Zawahiri dirilis dalam rekaman suara berdurasi 17 menit. Selain menyebut Hadi sebagai agen intelijen AS, Zawahiri juga mengatakan, Hadi sempat bekerja dengan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang sangat korup.
"Agen AS yang sebelumnya berkuasa di Yaman sudah pergi dan saat ini, mereka justru datang lagi," ujar Zawahiri, seperti dikutip Associated Press, Rabu (16/5/2012).
Pada Selasa kemarin, terjadi bentrokan antara pasukan Yaman dan militan Al Qaeda, sekira 32 orang diklaim tewas. Pertempuran tersebut berlangsung sejak Senin 14 Mei dan melibatkan pesawat pengebom tak berawak. Insiden peperangan itu tampaknya menjadi suatu hal yang sangat dibenci Zawahiri. Bersamaan dengan itu, rekaman suara Zawahiri pun muncul.
Abed Rabbo Mansour Hadi merupakan presiden yang naik ke tampuk kekuasaan Yaman, setelah Proses transisi kekuasaan berlangsung. Proses transisi kekuasaan yang dilakukan oleh Saleh dibantu oleh AS dan juga negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Mantan Wakil Presiden Yaman itu juga bersumpah, dirinya akan memusatkan perhatiannya dalam perang melawan Al Qaeda dan membawa para pengungsi kembali ke desa-desa tempat tinggalnya. Setelah Saleh turun dari jabatan, tugas yang diemban oleh Hadi dinilai cukup berat, karena Yaman memang dilanda instabilitas politik.
Meski demikian, pria berusia 66 tahun itu sepakat untuk melakukan reformasi di Yaman ketika menjalankan pemerintahan transisi di negaranya. Hadi juga berniat untuk mengadakan proses pemilu Parlemen Yaman yang ditujukan untuk mengakhiri krisis politik.(Okezone.com)
Perkataan Zawahiri dirilis dalam rekaman suara berdurasi 17 menit. Selain menyebut Hadi sebagai agen intelijen AS, Zawahiri juga mengatakan, Hadi sempat bekerja dengan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang sangat korup.
"Agen AS yang sebelumnya berkuasa di Yaman sudah pergi dan saat ini, mereka justru datang lagi," ujar Zawahiri, seperti dikutip Associated Press, Rabu (16/5/2012).
Pada Selasa kemarin, terjadi bentrokan antara pasukan Yaman dan militan Al Qaeda, sekira 32 orang diklaim tewas. Pertempuran tersebut berlangsung sejak Senin 14 Mei dan melibatkan pesawat pengebom tak berawak. Insiden peperangan itu tampaknya menjadi suatu hal yang sangat dibenci Zawahiri. Bersamaan dengan itu, rekaman suara Zawahiri pun muncul.
Abed Rabbo Mansour Hadi merupakan presiden yang naik ke tampuk kekuasaan Yaman, setelah Proses transisi kekuasaan berlangsung. Proses transisi kekuasaan yang dilakukan oleh Saleh dibantu oleh AS dan juga negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Mantan Wakil Presiden Yaman itu juga bersumpah, dirinya akan memusatkan perhatiannya dalam perang melawan Al Qaeda dan membawa para pengungsi kembali ke desa-desa tempat tinggalnya. Setelah Saleh turun dari jabatan, tugas yang diemban oleh Hadi dinilai cukup berat, karena Yaman memang dilanda instabilitas politik.
Meski demikian, pria berusia 66 tahun itu sepakat untuk melakukan reformasi di Yaman ketika menjalankan pemerintahan transisi di negaranya. Hadi juga berniat untuk mengadakan proses pemilu Parlemen Yaman yang ditujukan untuk mengakhiri krisis politik.(Okezone.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !